Wednesday 15 March 2017

Punya Mobil Sendiri = Bodoh?

Mas. Saya baru aja pindah kerja di Jakarta. Sebelumnya sy tinggal di Aussie. Untuk sarana transportasi, apakah lebih baik naik angkutan umum atau kredit mobil?


Saya rasa ini pertanyaan kebanyakan orang di Jakarta yang banyak terbuang waktu percuma dijalan akibat kemacetan yang kian hari kian menjadi. waktu dirumah hanya sedikit dan banyak membuang usia di jalan.

Buat anda yang memiliki rumah dekat dengan kantor atau terdapat jalur transportasi dengan mudah, menumpang kendaraan umum terasa menyenangkan. Kelebihan dari kendaraan umum adalah anda tidak perlu memikirkan ruang parkir, bisa duduk tenang sepanjang perjalanan dan tidak mengeluarkan biaya tambahan seperti biaya parkir, bahan bakar, pajak, asuransi dan biaya perawatan.

Cuma jika anda tinggal di Depok, Bogor, Bekasi atau Tangerang padahal kantor di Jakarta Pusat atau Utara, maka pilihan yang paling nyaman adalah menggunakan kendaraan pribadi. Pasalnya, untuk mencapai tujuan anda harus berpindah moda transportasi untuk mencapai tempat kerja anda.

Selain KRL, jadwal keberangkatan transportasi umum sampai dengan saat ini belum memiliki kepastian. Apalagi jika memasuki busy hour, penumpang yang menggunakan angkutan umum sangat membludak.
Kalo KRL ceritanya beda lagi. Jauh lebih nyaman dan cepat, apalagi akses KRL dan rumah sangat terjangkau.

Bila memiliki kemampuan keuangan yang lebih, mungkin anda bisa mempertimbangkan membeli kendaraan. Bisa lewat cash maupu mencicil. Saat ini kendaraan baru maupun bekas yang terjangkau jumlahnya cukup banyak. Dengan angsuran 2 jutaan sebulan anda sudah bisa memiliki kendaraan pribadi.

Nah beda antara naik kendaraan sendiri dengan naik kendaraan umum adalah setelah masa kredit. Setelah masa kredit usai, kendaraan jadi milik anda sendiri. Jika total angsuran lebih mahal 30%-40% dari total biaya penggunaan angkutan umum selama 4tahun , kredit kendaraan sendiri bisa menjadi pilihan.

Tapi sebelum memiliki kendaraan sendiri ada baiknya anda utamakan kendaraan umum. Pasalnya, naik kendaraan sendiri di Jakarta bukan merupakan solusi atas banyaknya waktu yang terbuang percuma di jalan. Bahkan waktu tempuh dengan menggunakan kendaraan sendiri bisa lebih lama ketimbang naik kendaraan umum.

Selain itu, biaya untuk operasional (bensin + tol + parkir) ditambah biaya perawatan (service dan ganti sparepart) bisa lebih mahal ketimbang menggunakan kendaraan umum. Sebagai ilustrasi. Operasional per hari domisili tangerang tempat kerja Jakarta pusat adalah sebagai berikut:
- Bensin = 50.000,-
- Tol = 11.000,-
- Parkir = 20.000,-
Waktu Tempuh = 4-6 jam PP
Operasional dalam Sebulan = (20 x 81.000) = 1.610.000,-
Service Kendaraan = 800.000,-
Total Biaya Dalam sebulan = 1.610.000 + 800.000 = 2.410.000,-

Sementara jika anda menggunakan angkutan umum:
- Tiket KRL PP = 5.000,-
- Ojek PP = 20.000,-
Biaya dalam Sebulan = (20 x 25.000,-) = 500.000,-

Anda bisa menghemat sampai dengan Rp.1.910.000,-  per bulan.

Untuk kenyamanan anda bisa menggunakan jasa Gocar, GrabCar atau Uber Car untuk meningkatkan kenyamanan. Memang lebih mahal ketimang menggunakan ojek motor. Namun, jika dilihat dari sisi biaya, masih jauh lebih murah ketimbang memiliki kendaraan sendiri.

No comments:

Post a Comment