Thursday 28 July 2016

Aksi Tak Pantas Donald Trump Kepada Hillary

Kisruh Pemilihan Presiden Amerika Serikat


Ada ada saja aksi yang dilakukan oleh kadidat calon presiden Amerika Serikat. Ditengah situasi pemilu yang tengah panas akibat marak tudingan negara rusia mempengaruhi Pilpres AS, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump malah memperkeruh suasana. Ia menantang rusia agar meretas email milik Hillary Clinton.

Seperti dilansir AFP, miliarder asal Ney York itu membahas skandal email yang melanda Hillary saat dirinya menjadi menteri luar negeri. Trump mengatakan bahwa terdapat lebih dari 30 ribu email hillary yang dihapus karena dianggap personal dan tidak berkaitan dengan tugasnya sebagai menteri luar negeri waktu itu. Trump menuding Hillary ceroboh dengan menggunakan email pribadi saat menjabat Menlu. Hal itu dianggap dapat mengungkap rahasia negara.

Trump kemudian menantang rusia untuk meretas email Hillary. "Saya harap kalian mampu menemukan 30 ribu email yang hilang. Kalian mungkin akan diberi penghargaan besar oleh media amerika," tegas Trump dalam konferensi pers yang dilakukan di Florida.

Sungguh aneh memang. Bahkan pernyataan Trump itu buru-buru diklarifikasi oleh calon wakil presiden yang mendampinginya.

Tantangan Trump itu kemudian memicu kemarahan dari tim rivalnya. Kubu Hillary menuding Trump sengaja mendorong mata-mata asing beroperasi di wilayah Amerika Serikat.

Keliatannya bakalan seru nih sobat pemilu di Amerika. Banyak negara yang kontra dengan Amerika justru mendukug  Trump jadi Presiden AS. Kalo gak salah China, Korut dan Rusia mendukung Trump jadi Presiden AS. hehehe.

Jadi ingatpepatah yang terkenal itu "Jangan mengusik lawanmu yang tengah melakukan kesalahan". Mungkin negara lain justru mendorong AS untuk melakukan kesalahan..wkwkwk

No comments:

Post a Comment