Bermain dengan anak di rumah

1821. Bukan angka dalam tahun. Tapi jam. Pukul 18 sampai dengan 21 usahakan main dengan anak. Bisa main bisa juga belajar. Sebagai orang tua tentu kewajiban kita adalah mencari nafkah. Terkadang, bahkan sering waktu yang kita alokasikan untuk keluarga tidak banyak. Mungkin kita sukses di kantor, tapi belum tentu di rumah.

3 jam. Tapi susah. Bukannya apa, kadang kita juga maish banyak urusan. Belum selesai. Apalagi yang masih bermacet-macet ria di jalan. Sampai pukul 20, istirahat, makan terus tidur. Eh tiba-tiba lihat ana sudah tidur. Bagun lagi besok pagi, anak masih tidur. Ya sudah.

Banyak orang yang mengandalkan berinteraksi dengan anak di waktu libur. Sabtu-minggu misalnya. Alasannya biar lebih leluasa. Tapi kenyataannya, lebih banyak menghabiskan waktu di mall. Tau gak, jalannya aja sudah 1 jam, cari parkirnya 30 menit. Terhitung bisa 3 jam hanya untuk di jalan. Belum lagi sepanjang perjalanan tidak ada komunikasi. Sampai mall pun hanya window shopping. Cuma liat-liat aja. Dan anak, tidak merasakan kehadiran orang tua disana.

Makanya, balik lagi ke konsep 1821. Sulit, tapi patut dicoba.

Ngapain aja di 1821. Kita bisa ngobrol, menemani anak belajar, atau bermain bersama. Simpel kan.
Tapi saya tau, itu adalah hal yang tersulit.

Yuk ah dicoba