Uber, Grab Taxi Atau Go Car, Mana yang lebih menguntungkan pengemudi

Easy money, itulah pendapat berbagai sopir taksi online yang pernah kami temui. Dengan latar berbagai kalangan, bekerja sebagai pengemudi taksi online merupakan alternatif paling mudah dalam mendapatkan penghasilan yang lumayan secara instant.

Banyak pengemudi online yang sebelumnya berprofesi sebagai karyawan atau pegawai perusahaan ternama. Tak terkecuali pegawai perminyakan yang baru-baru ini sedang santer dengan isu pemutusan hubungan kerja.

Ketika ditanya mengenai alasan mereka gabung taksi online, pada umumnya memiliki pendapat yang sama: uangnya mudah.

Ketika ditanya mana yang lebih baik Uber, Grab, atau Go Car, jawaban yang diberikanpun beragam. Ada yang setia dengan satu aplikasi, ada juga yang mendaftar ke berbagai aplikasi. Bagi yang hanya memiliki satu aplikasi jawabannya tentu tidak valid, karena dya hanya memiliki satu aplikasi dan tidak bisa membandingkan dengan yang lain.

Beda dengan pengemudi yang memiliki lebih dari satu aplikasi.

Dari beberapa pengemudi yang kami tanya, jawabannya relatif. Namun pada umumnya jawabannya seperti ini: konsumen sekarang sudah cerdas, ada yang memiliki 3 aplikasi sekaligus. kalo yang price sensitif, mereka akan cari yang paling murah dulu, biasanya uber. Tapi kalo dari sisi tarif, pengemudi juga akan lihat-lihat dahulu. Jika tingkat kemacetan rendah maka go car lebih menarik. apalagi dengan subsidi bonus yang mencapai ratusan ribu tiap harinya. Sementara kalo tingkat kemacetan lagi tinggi grab tawarkan hasil yang lumayan.

Tapi biasanya yang memiliki 2 atau 3 aplikasi akan menyalakan semua aplikasi itu secara bersamaan. Mana order yang masuk terlebih dahulu itu yang dilayani. Jika order sudah masuk, aplikasi yang lain dimatikan supaya rating tidak turun.

jadi mana yang lebih menguntungkan? jawabannya tergantung situasi jalanan.